Fortopolio: mahasiswa unusa berintelektual dengan anti kekerasan seksual,anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik

 


MAHASISWA UNUSA BERINTELEKTUAL DENGAN ANTI KEKERASAN SEKSUAL,ANTI PERUNDUNGAN MENJADI REMAJA ASYIK TANPA USIK

 Bullying terjadi karena kita melihat adanya perbedaan dan tidak bisa menerima perbedaan tersebut. Ada 4 posisi di dalam bullying,pelaku,korban,penonton,dan penolong. Pelaku bisa melakukan bullying karena pada awalnya pelaku adalah orang yang tidak percaya diri tetapi menyembunyikan rasa itu dan akhirnya berkompetensi menjadi agresi,selain itu bisa jadi pelaku dulunya adalah korban bullying. Untuk korban biasanya diawali dengan sikap tidak percaya diri dan trauma. Nah,kalau penonton adalah orang yang acuh terhadap kejadian bullying dan tidak mau terlibat konflik berbeda dengan penolong. Penolong adalah orang yang berpihak pada korban entah itu dalam keadaan pasif maupun aktif.

 Macam-macam bully itu ada 5,yang pertama fisik (contoh: hei hitam) nah walaupun yang bersangkutan tidak sakit hati tetap saja termasuk bully,selanjutnya ada verbal,sosial bully (mengajak orang untuk membenci orang lain,walaupun orang itu tidak ada masalah dengan pelaku),cyber bully,dan seksual. Dalam pembulian orang yang netral bisa saja juga ikut dibully jika tidak bisa melawan.
 
 Hal yang harus dilakukan adalah melatih empati dan memahami situasi ketika ada yang ssdang bercerita. Pesan dari dokter hafid " balas dendam terbaik adalah dengan hidup lebih baik".

Narasumber: Hafid Algristian dr.,Sp.Kj

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soerabaja Then - Now

Resume Wujudkan Desa Tanggap Darurat di Wilayah Perak Surabaya, Tim HIMAK3 UNUSA Lolos Pendanaan P2MD Tahun 2023